Abstract
The mental revolution is President Joko Widodo's statement to make Indonesian people have good character and live in security and peace. Al-Qur'an as a book of instructions and a source of knowledge explains the process of mental revolution. The mental revolution in the Qur'an is carried out by combining the potential that exists in humans, namely intellectual, emotional and spiritual potential. In QS Ali Imron verses 190-191 a human being who can combine these three potentials is called "ulul albab". Thus, how the process of mental revolution through the Al-Qur'an approach is discussed in this writing.
References
Al-Mahalli, Jalaluddin dan Jalaluddin As-Suyuti. Terj, Bahrun Abu Bakar. (t.th.). Tafsir Al-Jalalain. Bandung: GIT
Departemen Agama Republik Indonesia. (1986). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: PT Intermasa.
Koran Republika 13 September 2018
Mulyasa, E. (2015). Refolusi Mental dalam Pendidikan Islam. Jaketa: GIP.
Sastro Amijoyo, Purwono dan Robert K. Cunningham. (2014). Kamus Lengkap Inggris- Indonesia, Indonesia- Inggris. Semarang: Widya Karya.
Shihab, M. Quraish. (2012). Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
Shihab, Umar. (2005). konstektualitas, Al-qur’an kajian tematik atas ayat-ayat hukum dalam alqur’an . Jakarta:Pt Penamadani.
Soegiono. (2012). Filsafat Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Umiarso dan Asnawan. (2017). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Depok: Kencana.
Yunus. Mahmud. (2010). Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT Mahmud Yunus Wadzuriyyah.
Zaimuddin. (2013). Memaknai Konsep Pendidikan Ibn Maskawih Dalam Mengembangkan Etika Kerja Islam. Jurnal Qiro’ah. 1 Desember 2013